Gambar Sampul Kimia · k_Bab 11 Koloid
Kimia · k_Bab 11 Koloid
Shidiq

23/08/2021 08:44:37

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
233KoloidPada sore hari, ketika matahari mulai terbenam, terlihat garis-garis sinar matahari yang menembus awan. Pada garis-garis sinar tersebut tampak ada penghamburan cahaya. Mengapa demikian?Partikel-partikel koloid yang ada di udara akan menghamburkan cahaya matahari yang mengenainya sehingga tampak sebagai garis-garis sinar. Nah, peristiwa penghamburan cahaya tersebut merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh koloid. Apakah yang dimaksud dengan koloid itu? Apa saja sifat-sifatnya? Bagaimana peranannya dalam kehidupan? Dapatkan jawabannya pada bab ini.Koloid50.000 Photo ArtBab XI
235KoloidGambar 11.1Larutan gula termasuk salah satu contoh larutan sejati.D. Langkah PercobaanE. Hasil PercobaanCoba isilah tabel di bawah ini dengan memberikan tanda V berdasarkan hasil pengamatan kalian.CampuranKeruh BeningTimbul endapanDapat disaringTidak dapat disaringSinarditeruskanSinar di - hamburkanAir + gula pasirAir + susu bubukAir + teriguSantanKecapF. PembahasanUntuk memperjelas percobaan ini, coba kalian jawab pertanyaan berikut.1. Sebutkan campuran mana yang terlihat bening.2. Sebutkan campuran mana yang timbul endapan.3. Sebutkan campuran mana yang dapat disaring.4. Sebutkan campuran mana yang dapat meneruskan sinar.5. Sebutkan campuran mana yang dapat menghamburkan sinar.Setelah melakukan percobaan di atas, tentu kalian dapat mengelom-pokkan jenis-jenis campuran, bukan? Larutan gula merupakan contoh larutan sejati. Dalam larutan tersebut, ukuran-ukuran partikelnya adalah sebesar molekul atau ion-ion, sehingga ukurannya sangat kecil. Partikel ini tersebar merata dan menghasilkan satu fase yang homogen sehingga tidak dapat dipisahkan. Dari hasil pengamatan dengan mikroskop ultra, diketahui bahwa ukuran partikel larutan sejati adalah 0,1–1m. Larutan sejati bersifat stabil (tidak dapat memisah) dan tidak dapat disaring. Con-toh larutan sejati yang lain adalah larutan garam, alkohol, larutan cuka, bensin, dan air laut.1. Masukkan masing-masing 200 mL santan dan 100 mL kecap ke dalam dua buah gelas beker.2. Tuangkan 200 mL air masing-masing ke dalam tiga buah gelas beker 250 mL. Masukkan masing-masing 5 sendok makan gula pasir, susu bubuk, dan terigu ke dalam ketiga gelas beker. Aduklah hingga merata (bercampur semua).3. Saringlah kelima larutan di atas, kemu-dian amatilah apa yang terjadi.4. Sorotlah masing-masing beker tersebut.5. Amatilah berkas sinar cahaya dengan arah tegak lurus.6. Manakah larutan yang dapat menerus-kan cahaya?G. KesimpulanApa kesimpulan dari percobaan ini? Cam-puran manakah yang termasuk larutan sejati, suspensi, dan koloid? Bagaimana sifat masing-masing?Diskusikan dengan kelompok kalian dan tuliskan dalam laporan kegiatan, kemudian kumpulkan hasilnya kepada guru kalian.
239KoloidBatu apung dan buih sabun termasuk salah satu contoh buih. Ke-duanya memiliki fase terdispersi yang sama, yaitu gas, sehingga sistem koloid yang mengandung fase terdispersi gas disebut buih. Batu apung memiliki fase pendispersi padat sehingga disebut buih padat (gas dalam padat) atau ada juga yang menyebut busa. Contoh yang lain adalah karet busa dan kerupuk.Buih sabun termasuk buih cair (gas dalam cair) atau sering disebut buih saja. Contohnya antara lain buih air dan krim kocok. Sistem ko-loid dengan fase terdispersi dan fase pendispersinya gas tidak ada karena campuran gas dengan gas membentuk larutan yang homogen, sedangkan koloid tergolong campuran yang heterogen.Setelah kalian mempelajari uraian di atas, kalian dapat menyimpulkan bahwa berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, sistem ko-loid dibedakan menjadi delapan macam. Untuk lebih jelasnya, amati Tabel 11.2 berikut.Tabel 11.2 Jenis-jenis KoloidFaseTerdispersiFasePendispersiNama KoloidContohPadatPadatSol padat Gelas warna, intan hitam, perungguPadatCairSolSol emas, tinta, catPadatGasAerosol padatAsap, debuCair PadatEmulsi padatMutiara, kejuCairCairEmulsiSusu, santan, minyak ikanCairGasAerosol cairKabut, awan, semprot rambutGasPadatBuih padatKaret busa, batu apungGasCairBuih (busa)Busa sabun, krim kocokGambar 11.7Batu apung termasuk contoh buihSistem koloid merupakan salah satu cara untuk men-campur zat-zat yang tidak saling melarutkan secara homogen seperti minyak dengan air yang dapat dibentuk oleh sabun, mayones maupun mentega sehingga dapat homogen dan cenderung stabil.Oxtoby, 2001, hlm. 178DiskusiKalian telah mengetahui sistem koloid dan jenis-jenisnya, bukan? Nah, sekarang dari hasil percobaan yang telah kalian lakukan di depan, cobalah identifikasi fase terdispersi dan pendispersi dari koloid yang digunakan dalam percobaan tersebut. Kemudian diskusikan dengan kelompok kalian, termasuk dalam jenis koloid yang manakah koloid tersebut.indonetwork.co.idPetrucci & Suminar III, 1989, hlm. 83 (dengan pengembangan)
Kimia Kelas XI240C. Sifat-sifat KoloidSelain peristiwa penghamburan cahaya matahari yang menembus awan di pagi atau sore hari, contoh lain yang menunjukkan sifat koloid adalah sorot lampu mobil yang terjadi di daerah berkabut. Coba, amatilah apa yang terjadi. Ternyata sama dengan pada saat sinar matahari menem-bus awan, yaitu terjadi penghamburan cahaya oleh partikel-partikel, se-hingga tampak lintasan berkas sinar tersebut. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan salah satu sifat optik dari koloid atau yang dikenal dengan Efek Tyndall. Berikut sifat-sifat yang dimiliki oleh koloid.1. Efek TyndallSistem koloid biasanya keruh, tetapi ada beberapa yang tampak be-ning seperti larutan. Bagaimana cara membedakan larutan sejati dengan koloid? Pada percobaan sebelumnya, sebenarnya kalian telah melakukan per-cobaan tentang Efek Tyndall. Dari hasil percobaan tersebut, ternyata ada larutan yang meneruskan cahaya dan ada larutan yang menghamburkan cahaya. Meskipun tidak tampak dengan mata maupun mikroskop biasa, partikel-partikel koloid dapat dipengaruhi oleh cahaya tampak sehingga terjadi penghamburan cahaya. Hal ini disebabkan oleh ukuran partikelnya yang cocok untuk menyebabkan cahaya tersebar dengan sudut-sudut yang besar. Jadi, Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid sehingga tampak lintasan berkas sinar tersebut. Peristiwa penghamburan ini terjadi karena partikel-partikel koloid mem-punyai ukuran yang cocok untuk ditembus oleh cahaya.DiskusiCoba diskusikan dengan teman kalian, mengapa larutan sejati dan suspensi kasar tidak memilki Efek Tyndall?Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Apakah yang dimaksud dengan koloid? Jelas-kan.2. Apakah yang dimaksud dengan larutan sejati? Jelaskan dan beri contohnya.3. Apakah apakah yang dimaksud dengan sus-pensi? Jelaskan dan beri contohnya.4. Jelaskan perbedaan sifat larutan, koloid, dan suspensi.5. Berdasarkan fase terdispersi dan fase pendis-persinya, ada berapa jenis koloid? Sebutkan.6. Apakah yang dimaksud dengan emulsi?7. Kelompokkan benda-benda berikut, ter golong jenis koloid yang mana:a. telurb. agar-agarc. rotid. susue. krim pelembabf. pasta gigig. bensinh. aspali. minyak pelumasj. embun Uji KompetensiGambar 11.8John Tyndall (1820-1893) adalah ilmuan asal Irlandia yang pertama menemukan cara membunuh bakteri dalam susu. Ia juga meneliti radiasi panas, uap air yang membentuk awan, hidrokar-bon, dan CO2www. chem-is-try.orgwww.wakerobin.orgGambar 11.8Sorot lampu mobil yang terjadi di daerah berkabut merupakan salah satu con-toh sifat optik koloid.Dok. PIM
241Koloid2. Gerak BrownApa yang kalian lihat ketika cahaya dilewatkan pada sistem koloid? Ternyata partikel koloid dapat menghamburkan cahaya. Jika diamati dengan mikroskop optik, terlihat bahwa partikel koloid selalu bergerak ke segala arah karena partikel tersebut bebas dalam mediumnya. Gerakannya selalu lurus dan akan patah jika bertabrakan dengan partikel lain. Gerak zig-zag partikel koloid ini disebut Gerak Brown. Nama Brown diambil dari nama Robert Brown, botaniawan asal Skotlandia yang mengamati gerakan partikel tepung sari dalam air di bawah mikroskop. Energi yang menyebabkan terjadinya gerak Brown adalah energi kinetik yang dihasil-kan oleh partikel koloid yang terdispersi dalam medium pendispersi yang senantiasa bergerak bebas. Gerakan bebas partikel koloid terdispersi ini, menyebabkan terjadinya tumbukan yang tidak seimbang dengan partikel-partikel pendispersi yang lebih besar, sehingga terjadilah Gerak Brown. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, partikel-partikel koloid mampu menghamburkan cahaya karena adanya Gerak Brown. Seperti pada aliran arus listrik, dimana elektron-elektron selalu bergerak, partikel-partikel ko-loid juga bergerak. Apakah gerakan tersebut juga dapat membuat koloid bermuatan listrik? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah uraian beri-kut.3. Muatan Listrik KoloidPernahkah kalian berpikir bahwa ternyata koloid bermuatan listrik dan mampu menghantarkan listrik seperti halnya larutan elektrolit? Bagaimanakah caranya? Coba kalian perhatikan penjelasan berikut.a. AdsorpsiBagaimana cara partikel koloid dapat bermuatan listrik? Pada per-mukaan partikel koloid bekerja Gaya Van der Waals terhadap ion atau molekul lain yang berada di sekitarnya, sehingga mampu menyerap ion atau muatan listrik. Hal ini menyebabkan koloid menjadi bermuatan listrik. Melekatnya partikel lain pada permukaan koloid disebut adsorpsi. Suatu koloid pada umumnya hanya mengadsorpsi ion positif atau negatif saja. Contohnya, koloid As2S3 bermuatan negatif karena mengadsorpsi ion negatif, sedangkan koloid Fe(OH)3 menjadi bermuatan positif setelah mengadsorpsi H+.b. ElektroforesisKalian telah mempelajari bagaimana koloid dapat bermuatan, yaitu dengan cara adsorpsi. Selajutnya bagaimana cara untuk menentukan muat-an koloid tersebut? Muatan koloid dapat diketahui dengan mencelupkan batang elektroda ke dalam sistem koloid. Koloid yang bermuatan positif akan tertarik (berkumpul) ke elektroda negatif, sedangkan koloid yang bermuatan negatif akan tertarik ke elektroda positif. Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik ini disebut elektroforesis.Gambar 11.10Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaan-nya menyerap ion H+.Gambar 11.11Sol As2S3 mengadsorpsi ion negatif sehingga bermuatan negatif.Gambar 11.8Robert Brown, penemu gerak Brown pada tepung sariGambar 11.9Gambar sketsa gerak Browndi bawah mikroskop ultrawww.anbg.gov.au
 !
243Koloidtidak akan stabil dan bertahan lama karena air dan minyak tetap akan memisah. Namun, jika kalian menambahkan sabun dalam cam-puran tersebut, maka partikel minyak tetap akan teremulsi dalam air membentuk misel-misel. Sabun di sini bertindak sebagai emulgator minyak dalam air.5. Koagulasi (penggumpalan)Pernahkah kalian membuka cat kaleng yang sudah lama tidak digu-nakan? Cobalah, amati apa yang terjadi pada cat tersebut. Ternyata cat tersebut mengalami koagulasi (penggumpalan). Mengapa koagulasi dapat terjadi? Bagaimana caranya? Simaklah penjelasan berikut.Koagulasi dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu:a. ElektroforesisPada subbab sebelumnya, kalian telah mempelajari proses elektrofo-resis. Dalam elektroforesis, koloid diberi arus listrik sehingga partikel bergerak ke elektroda yang berlawanan muatannya. Hal ini menye-babkan partikel menjadi netral dan akhirnya menggumpal serta meng- endap di sekitar elektroda.b. PemanasanJika dipanaskan, koloid akan terkoagulasi karena energi partikelnya menjadi lebih besar dan tumbukan antarpartikel pun semakin me-ningkat. Sehingga partikel-partikel koloid menggumpal dan akhirnya mengendap.c. Penambahan elektrolitTelah disebutkan di depan bahwa koloid ternyata dapat bermuatan. Jika muatan tersebut dihilangkan, maka kestabilan akan berkurang dan me-nyebabkan penggumpalan. Apabila ke dalam suatu koloid ditambahkan elektrolit, koloid tersebut dapat menyerap ion sehingga akan terkoagula-si, misalnya koloid Fe(OH)3. Jika ditambahkan ion negatif seperti PO43–, maka koloid Fe(OH)3 akan distabilkan oleh ion Fe3+ dengan cara terad-sorpsi di permukaannya. Fe3+ di permukaan itu akan terlepas dan mem-bentuk FePO4. Akibatnya, koloid menjadi tidak stabil dan terkoagulasi. d. Pencampuran dua macam koloidPencampuran dua koloid yang berlawanan muatan dapat menyebab-kan terjadinya koagulasi. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tarik listrik antara kedua muatan koloid. Pada permukaan partikel koloid terjadi penyerapan ion. Penyerapan muatan ion ini akan membuat partikel koloid bertambah besar, sehingga dapat mengendap. Misal-nya, sol Fe(OH)3 yang memiliki muatan positif akan mengendap bila dicampur dengan sol As2S3 yang bermuatan negatif.Jika kita mau mengamati, sebenarnya banyak sekali peristiwa koagulasi yang terjadi sehari-hari. Bahkan, dalam bidang industri pun banyak yang memanfaatkan koagulasi untuk proses produksinya. Berikut beberapa con-toh penerapan koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri.Gambar 11.14Cat yang menggumpal karena hilangnya kestabilan.Dok. Pim
245KoloidD. Langkah Percobaan1. Elektroforesisa. Buatlah rangkaian alat elektroforesis seperti pada gambar di samping.b. Masukkan sol Fe(OH)3 ke dalam pipa U.c. Celupkan kedua ujung elektroda ke dalam pipa.d. Nyalakan arus listrik yang terhubung pada elektroda.e. Amatilah arah pergerakan koloid.f. Ulangi langkah di atas untuk sol As2S3.2. Kestabilan koloid (emulsi)a. Masukkan ke dalam dua buah tabung reaksi I dan II, masing-masing 2 mL air dan 2 mL minyak. b. Kocoklah kedua tabung tersebut, lalu amati.Kemudian diamkan selama 5 menit.Perhatikan perubahan pada campuran tersebut?c. Masukkan 2 mL larutan sabun dalam tabung reaksi I.Kocok larutan tersebut dan amati perubahannya.Kemudian, diamkan selama 5 menit, lalu bandingkan hasilnya dengan tabung reaksi II.3. Koagulasia. Masukkan ke dalam dua buah gelas beker 50 mL masing-masing 3 mL sol Fe(OH)3.b. Tambahkan 5 mL H2SO4 pada gelas beker I, lalu aduk hingga merata. Diamkan beberapa saat, lalu amati perubahan yang terjadi.c. Tambahkan 3 mL sol As2S3 pada gelas beker II, aduk hingga merata. Amati perubahan yang terjadi.E. Hasil PercobaanIsilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan kalian. PercobaanKeteranganElektroforesis Sol Fe(OH)3 Sol As2S3..................................................................................................................Kestabilan koloidAir + minyakAir + minyak + sabun..................................................................................................................Koagulasi Sol Fe(OH)3 + H2SO4 Sol Fe(OH)3 + sol As2S3..................................................................................................................WARNINGH2SO4 adalah asam kuat. Ketika menambahkan H2SO4 ja ngan langsung dimasukkan ke dalam bahan, tetapi tuang-kan melalui dinding tabung (untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan).F. PembahasanUntuk memperjelas percobaan ini, ja wab-lah empat pertanyaan berikut.1. Bagaimana arah pergerakan sol Fe(OH)3dan As2S3 dalam sel elektroforesis?2. Bagaimana kestabilan koloid yang ter-bentuk dari campuran air dan minyak?3. Bagaimana koagulasi dapat terjadi?G. KesimpulanApa kesimpulan dari percobaan ini? Dis-kusikan dengan kelompok kalian dan tu-liskan dalam laporan kegiatan, kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas.
Kimia Kelas XI246Pada pembahasan awal sistem koloid, kalian telah mempelajari ten-tang jenis koloid berdasarkan fase pendispersi dan fase terdispersinya. Ada jenis koloid yang suka dengan medium pendispersinya, ada pula yang tidak suka dengan medium pendispersinya. Dari sifat koloid inilah, kemudian muncul pemikiran orang untuk membuat sabun. Mengapa sifat koloid ini menjadi dasar pembuatan sabun? Untuk mengetahuinya, simaklah uraian berikut. D. Koloid Liofil dan Koloid LiofobSaat kelas VII SMP, kalian telah mempelajari cara kerja sabun, bukan? Kotoran yang menempel pada pakaian biasanya terdiri atas dua macam, yakni yang dapat larut dan yang tidak dapat larut dalam air, seperti lemak dan minyak. Sabun memiliki dua sifat, yakni hidrofil dan hidrofob. Sifat hidrofob dari sabun akan mengemulsi minyak dan lemak, sedangkan sifat hidrofil sabun akan berikatan dengan air melalui ikatan hidrogen. Akibat adanya gaya tarik-menarik tersebut, maka tegangan permukaan minyak dan lemak dengan pakaian jadi turun sehingga lemak dan minyak akan tertarik oleh molekul-molekul air. Sabun merupakan salah satu contoh koloid yang medium pendis-persinya cair. Berdasarkan interaksi antara zat terdispersi dan medium pendispersinya, sistem koloid yang memiliki medium dispersi cair dibe-dakan menjadi dua macam, yaitu koloid liofil dan koloid liofob. Bila medium pendispersinya air, koloid yang partikel-partikel terdispersinya me narik medium pendispersi disebut koloid hidrofil. Peristiwa ini dise-babkan oleh adanya Gaya Van der Waals. Adapun koloid yang partikel-partikel terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya disebut Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Apa kegunaan sistem koloid dalam industri?2. Mengapa koloid dapat menghamburkan ca-haya? Jelaskan bagaimana proses pengham-burannya.3. Koloid dapat bermuatan listrik positif atau negatif. Bagaimanakah caranya? Bagaimana pula cara menentukan muatan koloid?4. Koloid dapat bermuatan positif apabila me-nyerap ion positif dan bermuatan negatif apa-bila menyerap ion negatif. Carilah beberapa contoh koloid beserta muatannya.5. Apabila kestabilan partikel koloid terganggu, maka akan menyebabkan terjadinya koagu-lasi. Apa saja yang menyebabkan terjadinya koagulasi?6. Kestabilan koloid dapat dipertahan-kan dengan beberapa cara. Cara apa saja? Sebut dan jelaskan. 7. Dua buah zat yang tidak dapat saling bercampur ternyata dapat di-campur dengan penambahan emulgator. Apa yang dimaksud dengan emulgator? Berikan contohnya.8. Bagaimana cara memisahkan koloid dari ion-ion atau partikel terlarut lainnya agar di-peroleh koloid murni? Jelaskan.9. Pengolahan gas buangan yang berasal dari pabrik yang mengandung asap dan partikel berbahaya dapat dilakukan dengan menggu-nakan alat yang disebut Cottrel. Bagaimana mekanisme kerja alat tersebut?Uji KompetensiHidrofil berarti bersifat me-nyukai pelarut air (hidrous= air; philos = cinta). Se-mentara itu, hidrofob berarti bersifat tidak menyukai pelarut air (hidrous = air ; phobia = benci).Mulyono, 2006, hlm. 164Gambar 11.16Proses penarikan lemak dan minyak oleh sabun.
247Koloidkoloid hidrofob. Adanya kedua sifat hidrofil dan hidrofob dari koloid ini dimanfaatkan dalam pembuatan sabun pada proses pencucian pakaian. Contoh koloid hidrofil yang lain adalah deterjen, sabun, kanji, gelatin, dan agar-agar. Sedangkan contoh koloid hidrofob adalah Fe(OH)3, sol emas, dan sol-sol logam.Tabel 11.3 Perbedaan Sifat Koloid Liofil dan Koloid LiofobKoloid LiofilKoloid LiofobDaya absorpsi terhadap mediumnya kuatDaya absorpsi terhadap mediumnya lemahEfek Tyndall kurang jelas terlihatEfek Tyndall jelas terlihatViskositas (kekentalan) lebih besar dari mediumnyaViskositas (kekentalan) lebih kecil dari mediumnyaTidak mudah menggumpalMudah menggumpalBersifat reversibelBersifat irreversibelStabilKurang stabil Terdiri atas zat organikTerdiri atas zat non-organikPenggunaan sistem koloid juga diterapkan dalam bidang industri. Kegunaan koloid dalam bidang industri dijelaskan dalam uraian berikut. E. Peranan Koloid dalam KehidupanSetelah mempelajari jenis-jenis koloid dan contohnya pada uraian di atas, ternyata kalian banyak sekali menggunakan benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk dalam sistem koloid, misalnya kos-metik, makanan, maupun obat-obatan.1. Dalam Industri KosmetikBagi kalian para wanita, mungkin tak ada yang asing dengan kos-metik. Bahkan, saat ini kosmetik tidak hanya digunakan oleh kaum wanita saja, akan tetapi kaum pria pun mulai menggunakannya. Hal ini ditunjukkan dengan beragamnya kosmetik yang diperuntukkan khusus pria maupun khusus wanita. Dalam bidang kosmetik, kita sering menggunakan koloid dalam pelarut tertentu seperti pembersih muka, pewangi badan berbentuk spray, semprot rambut, jell untuk rambut, dan produk kosmetik lainnya. 2. Dalam Bidang MakananMakanan yang kita konsumsi sehari-hari ada yang berbentuk padatan ataupun cairan. Akan tetapi, terkadang beberapa makanan yang ber-bentuk padatan sulit untuk dicerna. Sehingga oleh pabrik, produk-produk makanan dibuat dalam bentuk koloid. Produk-produk makanan yang menggunakan sistem koloid antara lain kecap, saus, keju, mentega, dan krim. Gambar 11.17Beberapa produk kosmetik yang memanfaatkan sistem koloid.Vogel, 1990, hlm. 93 (dengan pengembangan)
Kimia Kelas XI250G. Pembuatan KoloidSalah satu contoh pembuatan koloid secara sederhana yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari hari adalah membuat agar-agar. Kita tinggal mencampurkan serbuk agar-agar dalam air mendidih, lalu mendi nginkannya dalam udara terbuka atau lemari es, maka jadilah koloid agar-agar. Pada dasarnya ada dua cara untuk membuat koloid, yaitu cara dis-persi dan cara kondensasi.1. DispersiDispersi merupakan salah satu cara membuat koloid dengan meme-cah gumpalan suspensi/partikel kasar menjadi lebih kecil sehingga tersebar dan berukuran koloid. Dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik, peptisasi, dan busur Bredig.a. Cara mekanikSecara mekanik, koloid dapat dibuat dengan menggerus (menggiling) partikel kasar hingga berukuran koloid, contohnya membuat koloid belerang dan urea dengan menggerus serbuk butirannya, kemudian setelah halus dicampur dengan air.b. Cara peptisasiYaitu dengan menambahkan suatu cairan ke dalam partikel kasar atau endapan sehingga pecah menjadi koloid. Misalnya pembuatan koloid AgCl dengan menambahkan air suling pada padatan AgCl dan pem-buatan agar-agar yang dipeptisasi oleh air.c. Cara elektronik (busur Bredig)Cara busur bredig ini digunakan untuk membuat sol-sol logam, yaitu dengan mencelupkan logam yang akan dijadikan koloid sebagai elek-troda ke dalam air, kemudian diberi listrik tegangan tinggi. Sehingga atom-atom logam akan lepas dari elektroda dan terlempar dalam air, lalu mengalami kondensasi sehingga terbentuklah partikel koloid.2. KondensasiKondensasi adalah kebalikan dari dispersi, yaitu penggabungan par-tikel-partikel halus (larutan) menjadi partikel yang lebih besar (kasar) sam-pai menjadi koloid. Pembuatan koloid dengan kondensasi dapat dilaku-kan secara reaksi kimia, pertukaran pelarut, dan pendinginan berlebihan. a. Reaksi kimiaCara reaksi kimia dilakukan dengan menambahkan pereaksi tertentu ke dalam larutan sehingga hasilnya berupa koloid, yaitu dengan reaksi reduksi, oksidasi, hidrolisis, dan metatesis.1) Reaksi reduksiCara reduksi ini dilakukan dengan mereduksi logam dari se-nyawanya sehingga terbentuk agregat atom logam. Contoh:Pembuatan koloid emas dengan mereduksi emas klorida dengan stanni klorida. Gambar 11.20Pembuatan koloid dengan busur Bredig.
Kimia Kelas XI252C. Alat dan BahanAlat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:Alat: Bahan: - Tabung reaksi - AgNO3 - Pipet tetes - HCl - Gelas beker - akuades - Bunsen - FeCl3 - Pengaduk - Tepung hun kweD. Langkah Percobaan1. Koloid Fe(OH)3a. Panaskan 100 mL akuades hingga mendidih.b. Tambahkan 10 tetes larutan FeCl3 jenuh sambil diaduk. c. Hentikan pengadukan saat larutan berwarna coklat.Amati perubahan yang terjadi.2. Koloid AgCla. Masukkan 2 mL larutan AgNO3 ke dalam tabung reaksi. b. Tambahkan larutan HCl ke dalam larutan AgNO3tetes demi tetes sambil diaduk sampai terjadi pe-rubahan.c. Amati perubahan yang terjadi.3. Koloid hun kwea. Panaskan 100 mL akuades hingga mendidihb. Larutkan 3 sendok makan tepung hun kwe ke dalam 50 mL akuades.c. Masukkan larutan hun kwe sedikit demi sedikit ke dalam akuades mendidih sambil diaduk hingga mengental. Dinginkan lalu amati hasilnya.E. Hasil PercobaanIsilah tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan kalian. PercobaanKeteranganKoloid Fe(OH)3Akuades mendidih + FeCl3 jenuh Koloid AgCl AgNO3 AgNO3 + HCl Koloid Hun kweTepung Hun kweAkuades mendidih + larutan Hun kweSkema cara pembuatan koloidKoloid(1-100 nm)Larutan(<1 nm)DispersiKondensasiSuspensi(>100 nm)WARNINGBerhati-hatilah ketika mengam-bil larutan AgNO3. Sebab, jika terkena kulit atau baju akan meninggalkan noda hitam yang sulit dihilangkan. Oleh karena itu gunakanlah sarung tangan.F. PembahasanSusunlah hasil percobaan dalam bentuk laporan, kemudian bahas bersama teman sekelompok. Sebagai acuan pembahasan, jawab pertanyaan berikut.1. Apa yang terjadi setelah larutan FeCl3jenuh dimasukkan dalam akuades mendidih? Tuliskan reaksi yang terjadi.2. Apa yang terjadi setelah larutan AgNO3ditambah larutan HCl?3. Apa yang terjadi setelah larutan hun kwe dimasukkan dalam akuades mendidih?G. KesimpulanTuliskan kesimpulan hasil percobaan dalam buku tugas kalian.
253KoloidSeperti telah kalian ketahui, banyak sekali industri-industri yang me-manfaatkan sistem koloid. Berbagai macam produk telah dihasilkan. Dan tentu saja selama peroses produksi itu dihasilkan limbah baik yang berupa cairan, padatan, maupun gas. Limbah gas, misalnya asap, dapat bercampur dengan partikel-partikel lain di udara membentuk suatu koloid yang mence-mari udara. Apa hubungan antara koloid dengan pencemaran udara? Jenis koloid yang mana yang dapat mencemari udara? Ayo pelajari bersama.H. Koloid dan Pencemaran LingkunganPertumbuhan industri yang cukup pesat dan makin banyaknya alat transportasi tanpa disadari telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pencemaran udara. Polusi udara adalah istilah yang luas digunakan untuk segala pengotoran partikel kimia dan biologi yang memodifikasi karakteristik alam atmosfer bumi. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi, atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara.Polusi udara diklasifikasikan menjadi polusi primer dan sekunder. Polusi udara primer adalah bahan polusi yang dilepas langsung ke udara dari sebuah sumber. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari po-lusi udara primer karena ia merupakan hasil pembakaran. Adapun polusi udara sekunder dibentuk di atmosfer melalui reaksi kimia yang melibat-kan polusi udara primer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah contoh polusi udara sekunder.Dari sekian banyak zat yang mencemari udara, ada zat yang merupa-kan koloid yang cukup membahayakan, yaitu smog. Smog berasal dari ba-hasa Inggris smoke: asap, dan fog: kabut. Smog merupakan kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi berhari-hari hingga hitungan bulan. Bila “asap” bergabung dengan “kabut”, maka asap tidak dapat naik karena terhalang oleh kabut. Di bawah keadaan cuaca yang menghalangi sirkulasi udara, asbut bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama dan terus me-numpuk hingga berakibat membahayakan, misalnya kasus di London, Los Angeles, Athena, Beijing, Hong Kong, atau Ruhr Area.Kasus pencemaran terjadi hampir di setiap negara, termasuk di In-donesia, seperti kasus pencemaran akibat bocornya pipa gas milik PT La pindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur sejak penghujung Mei 2006 dan belum berakhir hingga saat buku ini ditulis. Bersama dengan partikel-partikel lain dalam tanah, gas yang keluar dari pipa tersebut menyembur ke permukaan tanah dan menghasilkan lumpur yang sangat panas. Semburan lumpur panas tersebut telah menenggelamkan be-berapa hektar areal persawahan dan ratusan permukiman warga sekitar. Kesehat an warga pun terganggu, mulai dari gangguan pernapasan hingga ganggu an kesehatan lainnya yang diakibatkan tidak tersedianya air besih dan makanan yang sehat. Lumpur panas tersebut merupakan koloid yang membahayakan dan apabila tidak segera ditangani akibatnya akan men-jadi lebih parah lagi.Gambar 11.23Tembaga yang bereaksi dengan asam nitrat pekat menghasilkan uap merah coklat nitrogen dioksida, NO2, gas yang sama yang terdapat dalam smog Brady, 1999, hlm. 423Gambar 11.22Cerobong asap pembangkit listrik yang melepaskan sulfur dioksida dan partikel ke udara.Gambar 11.24Lumpur panas termasuk po-lutan yang berbentuk koloid.50.000 Photo Artgreenpace.org
255KoloidSistem KoloidJenis-jenis KoloidSifat-sifat KoloidPeranan KoloidPembuatan KoloidSol (sol padat, sol. aerosol padat)Emulsi (emulsi padat, emulsi, aerosol cair)Buih (buih padat, buih) Efek Tyndall Gerak Brown Muatan koloid Kestabilan koloid Koagulasi Kosmetik Makanan Farmasi Dispersi KondensasiPencemaran (smog)Adsorpsi Peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan–permukaan partikel koloidAgregat Gabungan dari partikel-pertikel ko-loid menjadi partikel yang lebih besarGaya Van der Waals Gaya yang menyebab-kan terjadinya tarik-menarik atau ikatan antar-partikel dalam sistem gas atau cair Koagulan Zat pengkoagulasi atau zat pengedap yang digunakan dalam proses koagulasiKoagulasi Pembentukan gumpalan atau partikel lebih besar; dapat disebabkan oleh penambahan zat kimia tertentu atau oleh perubahan kondisi; dapat juga terjadi oleh adanya enzim yang disebut koagolaseMisel Kumpulan dari anion-anion asam lemak de ngan ukuran koloidPolusi Masuk/bertambahnya benda sejenis atau tak sejenis ke dalam sistem (makhluk individu atau lingkungan kehidupan) yang me-nyebabkan turunnya mutu, peran, atau fungsi sistem itu sendiriSelaput semipermeabel Selaput tipis yang bersifat selektif, artinya hanya molekul-molekul kecil dengan ukuran tertentu saja yang dapat melewatinyaReaksi metatesis Reaksi terjadinya pertukar-an tempat anion dan kation. Reaksi ini disebut juga reaksi perubahan rangkapGlosariumcara mekanik, peptisasi dan elektronik (busur Bredig), sedangkan cara kondensasi antara lain dengan reaksi kimia, pertukaran pelarut, dan pendinginan berlebih.11. Gabungan asap dengan kabut dapat memben-tuk koloid asbut. Asbut merupakan zat pencemar udara yang cukup membahayakan.
Kimia Kelas XI256Ulangan Harian A Pilihlah jawaban yang tepat.1. Berikut yang merupakan sistem koloid adalah ....A. udara D. bensinB. air jeruk E. susuC. alkohol2. Sifat partikel suatu sistem koloid, antara lain adalah ....A. memiliki diameter < 0,1 nmB. cepat mengendap jika didiamkan C. dapat menyala jika ke dalamnya dialiri arus listrik D. dapat terlihat jelas dengan mikroskop ultra tetapi tidak tampak dengan mi-kroskop biasaE. tidak dapat terpisah dengan penyaring biasa tetapi dapat terpisah dengan pe-nyaring ultra3. Berikut ini yang bukan merupakan sifat koloid adalah .... A. larutannya keruhB. meneruskan berkas sinarC. dapat menyerap muatan listrikD. dapat disaring dengan penyaring ultraE. dapat terkoagulasi4. Pada koloid agar-agar, yang merupakan fase pendispersinya adalah ....A. serbuk agar-agar D. gulaB. zat pewarna E. airC. vanili5. Jenis koloid yang memiliki fase pendispersi cair dan fase terdispersi gas disebut ....A. solB. emulsi cairC. emulsi padatD. aerosol cairE. buih6. Yang dimaksud sol adalah ....A. zat padat dalam zat cairB. zat cair dalam zat cairC. zat cair dalam zat padatD. zat padat dalam zat padatE. zat gas dalam zat cair7. Berikut ini yang merupakan contoh aerosol padat adalah ....A. asap D. awanB. embun E. busaC. kabut8. Contoh sistem koloid dari fase terdispersi cair dalam pendispersi padat adalah ....A. santan D. busaB. tinta E. debuC. keju9. Dari larutan di atas yang memberikan efek Tyndall adalah ....A. 1, 2 D. 2, 3B. 1, 3 E. 2, 4C. 1, 410. Sistem koloid dari zat cair dalam cair dise-but ....A. koloid D. gelB. suspensi E. emulsi C. aerosol11. Terjadinya Efek Tyndall disebabkan oleh ....A. larutan menghamburkan cahayaB. pemantulan cahayaC. kepekatan larutanD. perbedaan panjang gelombangE. penyerapan cahaya oleh larutan1 234
257Koloid12. Untuk memurnikan koloid dapat dilakukan dengan cara ....A. kristalisasi B. dialisis C. ultra mikroskopisD. destilasiE. penguapan13. Sistem koloid memiliki ciri sebagai berikut, kecuali ....A. terdiri atas dua faseB. tidak dapat disaring C. tidak memisah jika dibiarkanD. campurannya keruhE. campurannya homogen14. Berikut yang merupakan kelompok emulsi adalah ....A. minyak ikan, alkohol, dan sirup B. tanah, air, dan pasirC. susu, santan, dan mentegaD. asap, kabut, dan awanE. cat, tinta, dan semprot rambut15. Gerak Brown terjadi karena ....A. tabrakan antarpartikel koloidB. penyerapan cahaya oleh larutanC. gaya tarik-menarik antarpartikelD. adanya muatan listrikE. adanya muatan magnet16. Busa sabun merupakan koloid ....A. gas dalam zat cairB. gas dalam zat padatC. gas dalam gasD. zat cair dalam gasE. padat dalam gas17. Perunggu merupakan jenis koloid .... A. sol D. sol padatB. aerosol E. aerosol padatC. gel18. Faktor-faktor berikut dapat menyebabkan terjadinya koagulasi pada koloid, kecuali ....A. pemanasanB. adsorpsiC. penambahan elektrolitD. pengadukanE. pendinginan19. Proses dialisis terjadi karena ....A. partikel koloid bergerak lurusB. partikel koloid bermuatan listrikC. muatan listrik tidak dapat menembus selaput semipermeabelD. adanya molekul air yang lewat selaput semipermeabelE. partikel koloid tidak dapat menembus selaput semipermeabel20. Sistem dispersi koloid dan larutan tidak dapat disaring biasa, sebab ....A. partikel larutan dan koloid dapat mele-wati kertas saringB. koloid sukar terpisah oleh gaya gravitasi bumiC. kertas saring bukan alat pemisah yang baikD. partikel koloid dan larutan tertahan oleh kertas saringE. koloid terbuat dari zat padat dan zat cair21. Pembentukan delta pada muara sungai ter-jadi karena partikel koloid mengalami ....A. koagulasiB. peptisasiC. dialisisD. kondensasiE. hidrolisis22. Larutan Fe(OH)3, agar-agar, susu, dan asap berturut-turut merupakan contoh dari ....A. emulsi, aerosol, sol, gelB. sol, gel, aerosol, emulsiC. sol, gel, emulsi, aerosolD. gel, sol, emulsi, aerosolE. aerosol, gel, emulsi, sol23. Jenis koloid yang fase terdispersinya cair dan medium pendispersinya padat adalah ....A. emulsi padat D. aerosol padatB. sol padat E. solC. busa padat24. Pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik disebut ....A. adsorpsi D. koagulasiB. elektrolisis E. kondensasiC. elektroforesis
Kimia Kelas XI25825. Proses penjernihan air dengan menambah-kan tawas merupakan proses ....A. peptisasi dengan penambahan elektrolitB. koagulasi dengan penambahan zat ko-agulanC. dialisis dengan penambahan pelarutD. kondensasi dengan pemusinganE. koagulasi dengan penambahan koloid pelindung B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Apakah yang dimaksud dengan koloid?2. Jelaskan cara pembuatan koloid.3. Apakah yang dimaksud dengan elektroforesis?4. Sebut dan jelaskan sistem koloid berdasar-kan fase terdispersi dan medium pendis-persinya. Beri contohnya masing-masing 5.5. Sebutkan manfaat koloid bagi kehidupan manusia.6. Jelaskan terjadinya Gerak Brown pada sistem koloid. 7. Jelaskan terjadinya Efek Tyndall pada sistem koloid.8. Apakah yang dimaksud dengan elektroforesis?9. Apakah kegunaan pesawat Cotrell?10. Pada proses pengolahan air di PDAM (Peru-sahaan Daerah Air Minum) sering digunakan kaporit. Apa tujuannya? Dapatkah kaporit diganti dengan zat yang lain? Jelaskan.
L atihan Ulangan Kenaikan Kelas A Pilihlah jawaban yang tepat.1 Konfigurasi elektron unsur A dengan no-mor atom 38 adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2. Letak unsur A dalam sistem periodik usur adalah ....A. Golongan IA periode 5B. Golongan IA periode 6C. Golongan IIA periode 6D. Golongan II A periode 5E. Golongan IIA periode 22 Konfigurasi elektron suatu unsur sebagai berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5. Kulit valensi ditunjukkan oleh orbital ....A. 3d5B. 4s1C. 4s1 3d5D. 3p6 4s1 3d5E. 3s2 3p6 3d53 Diketahui unsur R (Z = 19), S (Z = 24), T (Z = 44), V (Z = 32) dan W (Z = 53). Pasangan unsur yang termasuk golongan B adalah ....A. R dan S B. S dan T C. T dan UD. U dan VE. V dan R4. Suatu unsur memiliki 2 pasangan elektron bebas tanpa pasangan elektron terikat. Ben-tuk molekul yang terjadi adalah ....A. tetrahedron B. linear C. bidang empatD. segitiga planarE. oktahedron 5. Bentuk molekul dari CCl4 adalah ....A. oktahedral B. tetrahedral C. segitiga datarD. linearE. bidang empat6. Di antara senyawa di bawah ini yang memi-liki ikatan hidrogen adalah ....A. CCl4B. CO2C. HClD. HFE. NO27. Senyawa di bawah ini yang mempunyai titik didih tertinggi adalah ....A. n-heptanaB. 3-metilheksanaC. 4-metilheksanaD. 2-etil-3-metilbutanaE. 2,2-dimetilpentana8. Kemampuan suatu materi untuk melaku-kan kerja disebut sebagai ....A. entalpi B. kalor C. energiD. siklusE. gaya9. Jika 1 liter atm = 101,2 joule dan 3 kalori = 12,54 joule, maka 2 liter atm sama dengan ... kalori.A. 8,36 B. 83,6 C. 48,42D. 4,84E. 202,410. Dalam persamaan reaksi 2 SO2(g) + O2(g)2 SO3(g), maka laju reaksi SO2(g)dibandingkan laju reaksi O2 adalah ....A. r SO2 = r O2B. r SO2 = 2 r O2C. r SO2 = ½ r O2D. r SO2 = 4 r O2E. r SO2 = ¼ r O211. Reaksi antara X dan Y mempunyai laju reaksi r = k [X]4 [Y]. Jika konstanta X di-naikkan dua kali semula dan konsentrasi Y tetap, maka laju reaksi menjadi ....259Latihan Ulangan Kenaikan Kelas
Kimia Kelas XI260A. 2 kali semula B. 4 kali semula C. 8 kali semulaD. 10 kali semulaE. 16 kali semula12. Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi pada reaksi ....A. eksotermB. endotermC. yang berwujud gasD. larutan elektrolitE. semua reaksi kimia13. Berikut ini yang bukan ciri-ciri terjadinya kesetimbangan dinamis adalah ....A. terjadinya perubahan secara mikroskopikB. laju reaksi ke arah hasil reaksi = laju reaksi ke arah pereaksiC. tidak terjadi perubahan secara makros-kopikD. reaksi berlangsung dua arah yang berla-wananE. reaksi berlangsung terus-menerus14. Dalam ruangan 3 L terdapat kesetimbangan 0,05 mol PCl5, 0,01 mol PCl3 dan 0,02 mol Cl2. Derajat disosiasi PCl5 adalah ....A. 2/4 B. 2/5 C. 1/3D. 1/5E. 1/615. Untuk menetralkan 5 mL larutan H2SO40,2 M diperlukan larutan NaOH 0,1 Msebanyak ... mL.A. 40 B. 20 C. 15D. 10E. 516. Asam konjugasi dari NH3 adalah ....A. NH4OHB. NH2-C. H2OD. NH4+E. OH-17. 0,4 g NaOH dilarutkan hingga volume larut-an menjadi 500 mL, maka pH larutan terse-but adalah .... (Ar Na =23; O =16; H =1)A. 2 – log 2 B. 2 C. 10 + log 2D. 12 + log 2E. 1318. 20 mL asam sulfat dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M. Jika ternyata diperlukan 20 mL larutan NaOH, maka kemolaran larut-an asam sulfat adalah ... M.A. 0,10 D. 0,4B. 0,20 E. 0,5C. 0,319. Jika 0,4 g LOH dinetralkan dengan 50 mL H2SO4 0,1 M, maka massa atom relatif L adalah .... (Ar O = 16; H=1)A. 64 B. 32C. 46D. 23E. 6320. Sebanyak 518 mg asam karboksilat dapat dinetralkan oleh 35 mL NaOH 0,2 M, maka rumus asam tesebut adalah .... (Ar C = 12, H = 1, O = 16)A. CH3-COOHB. C2H5-COOHC. C6H5-COOHD. C4H9-COOHE. C5H11-COOH21. Campuran larutan berikut ini yang mem-bentuk larutan penyangga adalah ....A. 25 mL CH3COOH 0,1 M dan 25 mL NaOH 0,05 MB. 25 mL CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,05 MC. 25 mL CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,01 MD. 25 mL CH3COOH 0,1 M dan 25 mL NaOH 0,05 ME. 25 mL CH3COOH 0,1 M dan 25 mL NaOH 0,05 M
261Latihan Ulangan Kenaikan Kelas22. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 5, maka ke dalam 10 mL larutan 0,2 M NaOH harus ditambahkan larutan asam asetat 0,1 M (Ka = 1 x 10-5) sebanyak ... L.A. 50 B. 40 C. 30D. 20E. 1023. Jika 0,15 mol asam lemah (Ka = 1 x 10-5) dan 0,10 mol basa kuat dilarutkan dalam air sehingga diperoleh larutan penyangga dengan volume 1 liter, maka pH larutan penyangga tersebut adalah ....A. 6 B. 5 C. 4D. 6-log 5E. 6-log 1524. Jika dua buah larutan masing-masing me-ngan dung 20 mL CH3COOH 0,2 M (Ka= 1x10-5) dengan 20 mL NaOH 0,2 M di campur, pH larutan menjadi ....A. 5 B. 7 C. 8D. 9E. 1025. Diantara garam-garam berikut yang men-galami hidrolisis total adalah ....A. CH3COONa B. NH4Cl C. CH3COONH4D. NaHCO3E. (NH4)2SO426. Dari garam-garam berikut yang larutannya bersifat asam adalah ....A. NaCl B. BaSO4 C. NH4ClD. CaCl2E. Na2SO427. Dalam larutan terdapat amonium klorida 0,1 M yang mengalami hidrolisis. Jika tetapan hidro-lisis, Kh = 10-9, maka pH larutan adalah ....A. 1 D. 7B. 5 E. 9C. 628. Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larut-an ....A. CH3COOK B. NH4Cl C. K2SO4D. (NH4)2SO4E. CH3COONa29. Jika tetapan CH3COOH = 10-5, maka pH larutan CH3COONa 0,1 M adalah ....A. 9 B. 8 C. 7D. 6E. 530. Larutan jenuh L(OH)2 mempunyai pH = 4. Nilai Ksp dari L(OH)2 adalah ....A. 10-18B. 5 x 10-16 C. 10-15D. 5 x 10-11E. 10-1031. Kelarutan PbSO4 dalam air adalah 1,4 x 104M. Jika dilarutkan dalam K2SO4 0,05 M, kelarutan PbSO4 menjadi ... MA. 1,4 x 10-4 B. 1,2 x 10-5 C. 0,4 x 10-6D. 0,2 x 10-6E. 1,0 x 10-832. Tetapan hasil kali kelarutan dari perak azida (AgN3), timbal azida (PbN3)2), dan stronsium fluorida SrF2 adalah sama besar pada suhu yang sama. Jika kelarutan ini dinyatakan dengan s, maka pada suhu yang sama adalah ....A. s AgN3 = s Pb(N3)2 = s SrF2B. s AgN3 = s Pb(N3)2 > s SrF2C. s AgN3 > s Pb(N3)2 > s SrF2D. s AgN3 < s Pb(N3)2 < s SrF2E. s AgN3 < s Pb(N3)2 = s SrF233. Garam dengan kelarutan paling besar adalah ....
Kimia Kelas XI262A. AgCl, Ksp = 10-10B. AgI, Ksp = 10-16C. Ag2CrO4, Ksp = 3,2 10-12D. Ag2S, Ksp = 1,6 10-49E. Ag2C2O4, Ksp = 1,1.10-1134. Jika Ksp Ag2SO4 1,2 . 10-5, maka kelarutan Ag2SO4 dalam larutan Na2SO4 0,12 M adalah ... mol/LA. 10-5 B. 10-4 C. 10-3D. 10-2E. 10-135. Suatu larutan mengandung garam-garam Pb(NO3)2, Mn(NO3)2 dan Zn(NO3)2 ma-sing-masing mempunyai konsentrasi 0,01 M. Pada larutan ini dilarutkan sejumlah NaOH padat hingga larutan mempunyai pH 8. Berdasarkan data Ksp berikut:Pb(OH)2= 2,8. 10-16Mn(OH)2 = 4,5.10-14Zn(OH)2 = 4,5.10-17Senyawa hidroksida yang mengendap dalam larutan adalah ....A. Zn(OH)2B. Mn(OH)2C. Zn(OH)2 dan Pb(OH)2D. ketiga-tiganyaE. tidak ada36. Sistem kolid yang fase terdispersinya padat dan medium pendispersinya gas adalah ....A. kabut B. asap C. buihD. susuE. gabus37. Salah satu sifat penting dari dispersi koloid yang banyak dimanfaatkan dalam bidang industri dan analisis biokimia adalah ....A. peptisasi B. gerak brown C. efek TyndallD. homogenisasiE. elektroforesis38. Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa ko-agulasi pada partikel koloid, kecuali ....A. penggumpalan lateksB. pengendapan debu pada cerobong asapC. penjernihan lumpur dari air sungaiD. pengobatan sakit perutE. pembentukan delta pada muara sungai39. Di antara cara pembentukan koloid berikut, yang dilakukan secara hidrolisis adalah ....A. pembuatan sol As2S3B. pembuatan sol Fe(OH)3C. pembuatan sol logam busur breidigD. pembuatan sol belerang dengan peng-gerusanE. pembuatan sol belerang dari hidrogen sulfida dan gas SO240. Pembuatan koloid di bawah ini yang terma-suk pembuatan secara dispersi adalah ....A. sol As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan As2O3B. sol belerang dibuat dengan mengalir-kan gas H2S ke dalam larutan SO2C. sol AgCl dapat dibuat dengan mereaksikan perak nitrat encer dengan larutan HClD. sol emas dapat dibuat dengan melom-patkan bunga api listrik dari elektrode Au dalam airE. sol Fe(OH)3 dibuat dengan menam-bahkan larutan FeCl3 jenuh ke dalam air yang mendidih B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Tentukan letak unsur berikut dalam sistem periodik unsur apabila unsur tersebut mem-punyai nomor atom:a. 10 b. 19 c. 27d. 352. Tentukan bentuk molekul dari CO ber-dasarkan teori VSEPR atau teori hibridisasi. Gambarkan bentuk molekulnya.
263Latihan Ulangan Kenaikan Kelas3. Di antara senyawa hidrida dari golongan halogen ada yang mempunyai titik didih terbesar. Senyawa apakah itu? Mengapa bisa demikian? Terangkan.4. Termokimia dipelopori oleh Germain Henri Hess yang biasa dipanggil dengan Hess. Hasil terbesarnya tertulis dalam tesisnya me-ngenai Hess Law. Bagaimana bunyi hukum tersebut?5. Tuliskan persamaan termokimia dari: a. Hf H2O(g) = 241,8 kJb. Hf Ca(OH)2(s) = -986,2 kJ6. Beberapa siswa kelas XI IPA akan mem-buat larutan Na2CO3. Mereka menimbang kristal Na2CO3.5H2O sebanyak 49 gram dan dimasukkan dalam gelas kimia I dan dilarutkan dengan air hingga volume 500 mL. Dari larutan tersebut mereka ambil 50 mL dan dimasukkan dalam gelas kimia II dan ditambahkan air sebanyak 150 mL.a. Berapa molaritas larutan Na2CO3dalam gelas kimia I?b. Berapa molaritas larutan Na2CO3dalam gelas kimia II?7. Setiap kenaikan suhu sebesar 10 C reaksi berlangsung dua kali lebih besar. Ketika ibu menanak nasi pada suhu 50 C nasinya matang selama 1 jam, jika suhu dinaikkan 90 C berapa lama nasi akan matang ?8. Pada reaksi pembuatan amonia: N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)H = -22 kkal.Perlakuan apa yang dapat dilakukan supaya konsentrasi NH3 bertambah?9. Suatu basa lemah MOH mempunyai kon-sentrasi 0,1 M. Jika tetapan ionisasi (Kb) basa lemah 10-5, hitunglah pH larutan tersebut.10. Sebanyak 20 mL larutan Al2(SO4)3 0,15 M direaksikan dengan 30 mL larutan BaCl20,20 M akan menghasilkan endapan BaSO4. a. Tuliskan persamaan ioniknya.b. Berapa gram BaSO4 yang terbentuk?c. Berapa konsentrasi ion-ion yang sisa setelah terjadi reaksi sempurna?11. Sebanyak 100 mL larutan asam asetat 0,1 Myang diberi dua tetes suatu indikator mem-punyai warna yang sama dengan warna 100 mL larutan HCl 2 x 10-3M yang juga diberi dua tetes indikator tersebut. Tentukan be-sarnya tetapan ionisasi asam asetat.12. Suatu sampel obat aspirin (HC9H2O4) dianalisis dengan cara titrasi memakai suatu basa. Pada titrasi 0,5 g aspirin diperlukan 21,5 mL NaOH 0,1 M. Berapakah persen-tase berat aspirin tersebut? (Ar H = 1; C = 12; O = 16; Na = 23)13. Jika 0,15 mol asam asetat (Ka = 2 x 10-5) dan 0,10 mol NaOH dilarutkan dalam air di-peroleh larutan penyangga dengan volume 1 liter, berapakah pH larutan tersebut?14. Suatu larutan penyangga dibuat dari campuran 300 mL amonium klorida 0,1 M dengan 200 mL amonia 0,05 M. Hitunglah pH campuran setelah ditambah dengan 3 mL HCl.15. Tentukan pH larutan yang terjadi jika ke dalam 50 mL larutan HA 0,1 M (Ka = 1 x 10-5) ditambahkan 0,28 gram kristal KOH (Ar K = 39; H = 1;O = 16)16. Berapakah tetapan hidrolisis larutan garam jika 20 mL larutan basa lemah MOH 0,1 Mdi-tambahkan 20 mL larutan HCl 0,1 M sehingga larutan yang terjadi mempunyai pH = 517. Pada suhu tertentu hasil kali kelarutan TiCl (Mr= 240) adalah 1 x 10-4. Berapakah jum-lah maksimum talium klorida yang dapat di-larutkan dalam 1 mL air pada suhu tersebut?18. Tetapan hasil kali kelarutan Mg(OH)2 adalah 2 x 10-11. Jika pH Mg(OH)2 dengan konsentrasi 2 x 10-3M dinaikkan secara ber-tahap, maka pada pH berapakah akan mulai terjadi endapan?19. Apakah yang dimaksud dengan koagulasi? Sebutkan 4 contoh peristiwa koagulasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 20. Jelaskan perbedaan pembuatan koloid se-cara dispersi dan kondensasi.
Kimia Kelas XI264 Ulangan Harian Bab I A Pilihlah jawaban yang tepat.1. B 11. D2. B 12. E3. C 13. D 4. B 14. E 5. B 15. D6. C 16. D7. A 17. E8. A 18. E9. C 19. C10. B 20. D B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Teori atom Bohr mampu menjelaskan bah-wa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran. Padahal, elektron yang bergerak menge-lilingi inti atom juga melakukan gerak gelombang yang tidak bergerak sesuai garis, tetapi menyebar pada suatu daerah tertentu. Dengan demikian, elektron dianggap seba-gai gelombang materi. Hal ini dijelaskan dengan teori mekanika kuantum.2. Model atom Schodinger lebih dikenal den-gan mekanika kuantum karena elektron dianggap sebagai gelombang materi dengan gerakan yang menyerupai gelombang.3. Atom Bohr hanya menjelaskan bahwa elek-tron bergerak mengelilingi inti pada lintasan berbentuk lingkaran. Padahal, elektron juga melakukan gerak gelombang sesuai yang dijelaskan oleh Schrodinger.4. a. Bilangan kuantum utama (n) menun-jukkan lintasan elektron (kulit) atau tingkat energi utamab. Bilangan kuantum azimut (l) menun-jukkan subkulit atau subtingkat energi utamaKunci Jawaban c. Bilangan kuantum magnetik (m) menunjukkan orientasi orbital dalam subkulitd. Bilangan kuantum spin (s) menunjuk-kan arah rotasi atau putaran elektron dalam satu orbital5. Kaidah-kaidah yang digunakan dalam pe-nen tuan konfigurasi elektron yaitu:a. Prinsip Aufbau (pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah menuju tingkat energi lebih tinggi).b. Aturan Hund (elektron yang mengisi subkulit dengan jumlah orbital lebih dari satu akan tersebar pada orbital yang mempunyai kesamaan energi dengan arah putaran yang sama).c. Larangan Pauli (tidak ada dua elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum sama.6. a. golongan VIIA periode 4b. golongan VIIIB periode 5c. golongan VIIIA periode 5d. golongan IIA periode 6e. golongan VIIIB periode 67. Orbital adalah daerah pada inti atom den-gan kemungkinan terbesar ditemukannya elektron. Jenis-jenis orbital, yaitu orbital s, p, dan dan f.8. a. 12Mg = (Ne) 3s2b. 23V = (Ar) 3d3 4s2c. 28Ni (Ar) 3d6 4s29. a. 9F (n = 2, ℓ = 1, m = 0, s = -1/2 ) b. 14Si (n = 3, ℓ = 1, m = 0, s = +1/2 ) c. 20Ca (n = 4, ℓ = 0, m = 0, s = -1/2 ) d. 31Ga (n = 4, ℓ = 1, m = +1, s = +1/2 ) e. 44Ru (n = 5, ℓ = 2, m = +2, s = -1/2 )10. a. blok s b. blok p c. blok p d. blok d e. blok s
265Kunci Jawaban Ulangan Harian Bab II A Pilihlah jawaban yang tepat.1. C 11. C2. E 12. C3. D 13. B4. A 14. E5. D 15. E6. D 16. A7. A 17. E 8. B 18. D9. D 19. E10. C 20. B B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Dengan teori VSEPR atau dengan teori Hi-bridisasi.2. Notasi VSEPR-nya AX5, bentuk molekul-nya bipiramida trigonal.3. Unsur: F, N, O; contoh molekulnya: HF, NH3, H2O.4. Semakin kuat ikatan Van der Walls, maka semakin tinggi titik didih atau titik leleh suatu senyawa, semakin besar pula titik bekunya.5. H2 < N2 < O2 < Cl26. Atom N(1) yang mengalami dipol sesaat beinteraksi dengan atom N(2) di sebelahnya dan menyebabkan dipol imbasan pada atom tersebut, sehingga terjadi tarik-menarik yang disebut sebagai gaya London.7. C3H6=C2H4, karena memiliki Mr lebih ke-cil, rantai lebih pendek. 8. Antarunsur penyusun pada molekul polar terdapat perbedaan elektronegativitas yang menimbulkan dipol-dipol, sehingga timbul gaya tarik antardipol.9. Karena H2O memiliki ikatan hidrogen, se-dangkan CHCl3 tidak.10. Hal ini dipengarui oleh kerapatan molekul pada zat padat dan zat cair. Ulangan Harian Bab III A Pilihlah jawaban yang tepat.1. E 11. A2. A 12. B3. C 13. B4. D 14. C 5. B 15. C 6. A 16. D 7. C 17. E 8. B 18. A9. D 19. D 10. C 20. C B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. -56,5 kkal/mol.2. a. Hf : C(s) + 2 H2(g)CH4(g)H = Hfb. Hc : CH4(g) + 2 O2(g)CO2(g)+ 2 H2O(g)H = Hcc. Hd : CH4(g)C(s) + 2 H2(g)H = Hd3. 72 g4. - 58,9 kJ/mol5. a. -1082 kJ/molb. -5410 kJ6. a. H = -1082 kJ/mol b. E = -5410 kJ7. 47 kJ/mol8. 286,04 kJ/mol9. 19,6 kJ 10. 58,88 kg Ulangan Tengah Semester Pertama A Pilihlah jawaban yang tepat.1. D 4. D2. A 5. B 3. E 6. D
Kimia Kelas XI2667. D 14. E8. A 15. C9. B 16. E10. D 17. C11. E 18. D12. B 19. D13. A 20. A B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. a. 25V = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d536W = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p643X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d5b. V = golongan VIIB periode 4W = golongan VIIIA periode 4X = golongan VIIB periode 52. Tidak ditemukan 2 atom dengan keempat bilangan kuantum yang sama karena satu orbital hanya ditempati 2 elektron, maka 2 elektron tersebut dibedakan berdasarkan arah putaran (spin) yang berbeda, sehingga mempunyai bilangan kuantum spin ber-beda.3. 16 =[Ne] 3s2, n = 3, l = 1, ml = -1, s = -1/231, [Ar] 4s2 3 d10 4p1, n = 4, l = 1, ml = -1, s = +1/242, [Kr] 4d5 5s1,n = 5, l = 0, ml = 0,s = +1/254, [Xe], n = 5, l = 1, ml = +1, s = -1/24. Jadi BCl3 memiliki 3 PEI dan 0 PEB, SCl6memilki 6 PEI dan 0 PEB.5. Bentuk molekulnya linear, 6. Gaya tarik antarmuatan yang berbeda dan terjadi pada molekul polar.7. Semakin besar gaya antar molekulnya, maka titik didih senyawa semakin tinggi8. Pada reaksi eksoterm sistem melepas kalor ke lingkungan, sedangkan pada reaksi endo-term sistem menyerap kalor dari lingkung an. Pada reaksi eksoterm H sistem < 0, sedang-kan pada reaksi endoterm H sistem > 0.9. Entalpi pembentukan (Hf) adalah be-sarnya perubahan entalpi atau kalor yang dibebaskan atau diserap pada pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya. Persamaan: H = Hf produk - Hf pereaksi.10. Keadaan awal–296,81–395,720S(s) + ½ O2(g)SO2(g) + ½ O2(g)SO3(g)Keadaan akhirH2H1H3(kJ) Ulangan Harian Bab IV A Pilihlah jawaban yang tepat.1. A 11. D2. B 12. D3. C 13. D 4. D 14. A 5. A 15. C6. A 16. B7. B 17. C8. B 18. E 9. C 19. A10. E 20. B B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. A + BP + Q.2. (a) Molararitas: jumlah mol zat dalam satu liter larutan, (b) Laju reaksi: berkurangnya konsentrasi pereaksi (reaktan) persatuan waktu atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi (produk) persatuan waktu, (c) Tum-bukan efektif: tumbukan yang memenuhi dua syarat, yaitu posisinya tepat dan ener-ginya cukup, (d) Energi aktivasi: energi minimum yang harus dipunyai molekul-molekul pereaksi untuk dapat menghasilkan reaksi.
267Kunci Jawaban3. Luas permukaan zat; konsentrasi, suhu, dan katalis.4. (a) - 1/60 M/s(b) – 0,01 M/s(c) + 0,005 M/s5. (a) 1, (b) 2, (c) 3 kali, (d) 4 kali6. (a) 3, (b) r = k [X] [Y]2, k = 8 M-2/s7. (a) 60 C, (b) 2,25 s8. Katalis homogen dan heterogen.9. Zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mempengaruhi hasil reaksi.10. Besi untuk pembuatan amonia (NH3), Vana-dium pentoksida, (V2O5) untuk pembuatan asam sulfat (H2SO4). Ulangan Harian Bab V A Pilihlah jawaban yang tepat.1. D 11. B2. A 12. C 3. C 13. B4. E 14. C 5. A 15. D6. D 16. D 7. C 17. E8. B 18. C9. D 19. B10. B 20. B B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Kesetimbangan dinamis adalah suatu keada-an reaksi kesetimbangan di mana besarnya laju reaksi ke arah produk sama dengan laju reaksi ke arah pereaksi dan berlangsung terus-menerus secara mikroskopis. Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari:  pemanasan air dalam wadah tertutup.  orang yang menaiki tangga eskalator (lift) yang sedang berjalan turun.2. Konsentrasi, suhu, volume/tekanan.3. Kesetimbangan homogen berarti seluruh zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mem-punyai wujud sama. Contoh: N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)Sedangkan kesetimbangan heterogen berarti zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai wujud berbeda-beda. Contoh: CaO(s) + SO2(g) CaSO3(s)4. a. ke kanan b. ke kanan c. ke kanan5. a. ke kiri b. ke kanan c. ke kiri d. ke kanan 6. Proses kontak pada pembuatan asam sulfat: a. S(s) + O2(g) SO2(g) b. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) c. H2SO4(l) + SO3(g) H2S2O7(l) d. H2S2O7(l) + H2O(l) 2 H2SO4(l)7. a. Kc = [CH4][S2]2[CS2][H2S]2 b. Kc = [CaCO3][CaO][CO2] c. Kc = [SO2][S][O2]8. 329. 4510. 8,37 x 10-3 Ulangan Akhir Semester Pertama A Pilihlah jawaban yang tepat.1. D 8. C2. E 9. C 3. A 10. C4. B 11. B 5. C 12. B 6. E 13. D 7. E 14. C
Kimia Kelas XI26815. E 28. D16. A 29. B17. C 30. C18. A 31. D19. B 32. D 20. A 33. A21. C 34. D 22. B 35. A 23. B 36. D24. C 37. B25. E 38. E26. C 39. D 27. C 40. D B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. a) 20A : [Ar] 4s235B : [Ar] 4s2 3d10 4p544C : [Kr] 5s2 4d8 b) 20A : periode IV golongan IIA35B : periode IV golongan VIIA44C : periode V golongan VIIIB2. a. Bilangan kuantum utama (n)b. Bilangan kuantum azimut ()c. Bilangan kuantum magnetik (m)d. Bilangan kuantum spin (s)3. Tetrahedral.4. Tidak ada dua elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuan-tum sama.5. Gaya tarik lemah yang disebabkan oleh ada-nya dipol imbasan sesaat.6. Semakin besar Mr suatu molekul semakin tinggi titik didihnya.7. (a) 2 PEI dan 1 PEB, (b) 1 PEI dan 0 PEB, (c) 3 PEI dan 1 PEB.8. Energi kinetik dan eneri potensial.9. 90,6 kg.10. Sistem terbuka dan tertutup (terisolasi).11. Laju reaksi diartikan sebagai laju berkurang-nya jumlah produk per satuan waktu.12. Zat yang menghambat laju reaksi.13. r = k [P][Q]214. (a) [Y] (M)V (M/s)0,20,40,40,80,61,2 (b) (c) Orde reaksi terhadap Y adalah satu, di-lihat dari pola grafiknya yang berben-tuk lurus.15. (a) Pada suhu 57 C laju reaksinya sebesar 7,5 x 10-4 M/s (b) pada suhu 67 C waktu reaksinya sebe-sar 0,625 s.16. Reaksi searah akan berhenti bila salah satu atau semua pereaksi habis. Sedangkan reaksi 2 arah terus menerus berlangsung dengan laju yang sama.17. Karena secara mikroskopis, reaksi tetap ber-jalan.18. Kc = 0,2519. - menambah volume - mengurangi tekanan- menambah konsentrasi SO2- menambah konsentrasi O2- segera memisahkan SO3 yang terbentuk20. Kc = 0,11 Ulangan Harian Bab VI A Pilihlah jawaban yang tepat.1. D 4. D2. B 5. B3. C 6. A
269Kunci Jawaban7. B 14. E 8. A 15. C9. E 16. A 10. C 17. C 11. B 18. E12. A 19. E13. D 20. B B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. - Konsep asam basa Arrhenius terbatas dalam pelarut air, namun pada teori Bronsted-Lowry sudah dapat dijelaskan.- Konsep dari Bronsted dan Lowry han-ya melibatkan pertukaran proton saja, sedangkan pada teori Lewis melibatkan pertukaran pasangan elektron.2. Karena 1 indikator dengan kisaran pH be-lum bisa untuk membaca pH suatu larutan, kecuali indikator universal.3. (a) pOH = 2 pH = 12 (b) pOH = 6–log 2 pH = 8 + log 2 (c) pH = 3 pOH = 11 (d) pH = 1 pOH = 13 (e) pOH = 1 pH = 134. Karena asam memiliki konsentrasi H+ sa-ngat kecil (< 10-7), sedangkan basa memiliki konsentrasi H+ sangat besar (>10-7), padahal pH = - log [H+].5. Syarat-syarat air yang layak dikonsumsi:secara fisik tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, pH antara 6,7 sampai 8,6, lebih bagusnya pH = 7, kandungan minimal oksigen terlarut (DO) 3 mg/L. Sumber-sumber pencemaran air: limbah rumah tangga, limbah laboratorium, dan limbah industri.6. 0,03 atau 3%.7. (a) 3, (b) 4 - log 2, (c) 4.8. 109. Reaksi pada pembentukan asam sulfat.10. Reaksi pembentukan Na2SO4 dari Na2O dan SO3 terjadi tanpa adanya air dan tidak menghasilkan ion OH- dan H+ Ulangan Harian Bab VII A Pilihlah jawaban yang tepat.1. B 11. A2. C 12. C3. B 13. C4. A 14. C5. B 15. C6. B 16. B7. D 17. A 8. B 18. A9. D 19. C10. A 20. D B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Persamaan yang menuliskan rumus setiap elektrolit yang larut dalam bentuk terdisosiasi dan yang tidak larut dalam bentuk molekuler. Na+(aq) + Cl-(aq) + Ag+(aq) + NO3-(aq)AgCl(s) + Na+(aq) + NO3-(aq)Ion-ion merupakan bentuk elektrolit yang telah terdisosiasi, sedangkan molekul AgCl tidak larut dan dituliskan dalam bentuk molekuler. 2. CaCO3(s) + 2 HCl(aq)CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g) NH4Cl(s) + NaOH(aq)NaCl(aq) + H2O(l) + NH3(g)3. 4,9 g4. 64 5. Reaksi pengendapan terjadi apabila dua larut-an yang bereaksi mempertemukan dua ion yang kemudian menghasilkan senyawa yang sukar larut. Karena sukar larut, maka zat hasil reaksi tersebut kemudian me ngendap. Contoh: BaCl2(aq) + Na2SO4(aq)BaSO4(s) + 2 NaCl(aq)6. 12 + log 4. 7. a. 2 Al +3 H2SO4Al2(SO4)3 + 6 H+ 2 Al + 3 H2SO4mula-mula 1,5 mol 0,252 molbereaksi 0,168 mol 0,252 molsetimbang 1,332 mol - b. 35,964 g.
Kimia Kelas XI2708. Reaksi asam basa dan reaksi penetralan tergolong dalam larutan elektrolit karena keduanya melibatkan ion-ion hasil uraian dari reaktannya.9. a. 5 mmol. b. 0,2 M.10. 3 : 8 Ulangan Harian Bab VIII A Pilihlah jawaban yang tepat.1. A 11. D2. A 12. A3. B 13. A4. B 14. B5. A 15. B6. B 16. B 7. D 17. C8. C 18. B9. A 19. B10. B 20. E B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Karena pasangan asam basa konjugasi dari komponen larutan buffer mampu menang-kap ion H+ atau OH- yang ditambahkan ke dalam larutan buffer, sehingga pH larutan dapat dipertahankan.2. Jika hasil metabolisme adalah suatu asam, maka ion H+ dari asam tersebut akan diikat oleh ion HCO3-. Bila hasil metabolisme adalah suatu basa, maka ion OH- akan bereaksi dengan H2CO3. H+ + HCO3- H2CO3 H2CO3 + OH-HCO3- + H2O3. a. 5 - log 4 = 4,4 b. 5,064. 25 : 405. a. 4,75 b. 9,256. 5,057. 2,82 gram8. 8,959. sebelum pengenceran = 6 – log 5 setelah pengenceran = 6 – log 4,910. 6,15 gram Ulangan Tengah Semester Kedua A Pilihlah jawaban yang tepat.1. C 9. C2. B 10. C3. E 11. E4. A 12. B 5. E 13. D6. D 14. A7. C 15. D 8. C B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Asam: akseptor pasangan elektron, basa: donor pasangan elektron.2. [A] : [B] = 1: 10, [A] = 10-6, [B] = 10-53. 74. Persamaan reaksi molekuler menampakkan senyawa pereaksi dan hasil reaksi dalam bentuk molekulnya. Persamaan reaksi ionik menunjukkan bentuk ionnya, baik reaktan maupun produk, kecuali produk yang me-mang tidak terionkan. 5. 10 mL6. Ca2+(aq) + 2 Cl-(aq) + 2 Na+(aq) + CO32-(aq)CaCO3(s) + 2 Na+(aq) + 2 Cl-(aq)7. (a) Ag+(aq) + Cl-(aq)AgCl(s) + Na+(aq) + NO3-(aq)(b) 7,715 g8. 171,8 mL9. 9,310. 9,3
271Kunci Jawaban Ulangan Harian Bab IX A Pilihlah jawaban yang tepat.1. D 11. D2. C 12. A3. E 13. E4. A 14. D5. E 15. D6. B 16. C7. D 17. A8. A 18. D9. B 19. C10. C 20. D B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Ada 4 jenis garam:- garam dari asam kuat dan basa kuat (netral)- garam dari asam kuat dan basa lemah (asam)- garam dari asam lemah dan basa kuat (basa)- garam dari asam lemah dan basa lemah (sifatnya tergantung harga Ka dan Kb)2. 10-43. 9,34. 4,555. 1,64 g6. 9,047. 98. 59. 710. 5 Ulangan Harian Bab X A Pilihlah jawaban yang tepat.1. D 8. C 2. E 9. D 3. A 10. B 4. D 11. A 5. B 12. C 6. E 13. B 7. B 14. E 15. D 18. C16. C 19. B17. E 20. D B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Kelarutan adalah nilai konsentrasi maksi-mum yang dapat dicapai oleh suatu zat dalam larutan. Contoh: kelarutan garam atau gula dalam air minum, kelarutan puyer obat dalam air.2. Jenis pelarut, suhu, dan pengadukan.3. Berdasarkan besar/kecilnya kelarutan zat dibedakan menjadi tiga yaitu:a. Larutan yang belum jenuh/larutan sejatiyaitu jika hasil kali konsentrasinnya < Ksp,b. larutan tepat jenuh, jika hasil kali kon- sentrasinya = Ksp, c. larutan yang sudah terjadi pengendapanyaitu jika hasil kali konsentrasinya > Ksp, 4. Ion senama akan memperkecil kelarutan.5. a. Ksp = [Ag+] [Cl-] b. Ksp = [Mg2+] [OH-]2 c. Ksp = [Ag+] [CrO4-]2 d. Ksp = [Ba2+] [Cl-]2e. Ksp = [Fe3+] [OH-]36. 4 x 10-57. pH = 8 + log 7,748. 7,69 x 10-13 mol/L9. [Ag+] = 7,7 x 10-11M10. Tidak terbentuk endapan Ulangan Harian Bab XI A Pilihlah jawaban yang tepat.1. E 11. A 21. A2. E 12. B 22. C3. B 13. E 23. A4. E 14. C 24. C5. E 15. A 25. B6. A 16. A7. A 17. D8. C 18. D9. B 19. E10. E 20. E
Kimia Kelas XI272 B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Koloid adalah campuran homogen yang ter-diri atas dua fase, yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi, ukuran partikelnya 1-100 m dan hanya dapat disaring dengan filter ultra.2. Cara pembuatan koloid ada dua, yaitu secara dispersi dan kondensasi. Secara dispersi, partikel-pertikel yang berukuran besar (> 100 nm) diubah menjadi partikel yang berukuran koloid, sedangkan secara kondensasi, partikel-pertikel yang beruku-ran kecil (< 1 nm) diubah menjadi partikel berukuran koloid.3. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik, koloid yang bermuatan positif akan tertarik ke kutub negatif dan koloid yang bermuatan negatif akan tertarik ke kutub positif4. Jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdis-persi dan pendispersinya:- sol padat (padat dalam padat), contoh: gelas warna, intan hitam, perunggu, baja, dan logam paduan- sol (padat dalam cair), contoh: sol emas, tinta, cat, jeli, dan kanji- aerosol padat (padat dalam gas), con-toh: asap, debu- emulsi padat (cair dalam padat), con-toh: mutiara, keju, dan mentega- emulsi (cair dalam cair), contoh: susu, santan, dan minyak ikan- aerosol cair (cair dalam gas), contoh: kabut, awan, hair spray- buih padat (gas dalam padat), contoh: karet busa, batu apung- buih (gas dalam cair), contoh: busa sabun, krim kocok, dan buih soda5. - bidang kosmetik; pembersih muka,pewangi badan berbentuk spray, jell rambut.- bidang makanan; kecap, saus, keju, mentega, dsb.- bidang farmasi; obat berbentuk sirup6. Partikel-partikel koloid selalu bergerak ke segala arah, gerakannya selalu lurus dan akan patah jika bertabrakan dengan partikel lain. Gerakan ini menyebabkan terjadinya tumbukan yang tidak seimbang dengan partikel-partikel pendispersi yang lebih be-sar, sehingga terjadilah gerak Brown. 7. Partikel-partikel dalam koloid karena mem-punyai ukuran pertikel yang cocok untuk menyebabkan cahaya tersebar dengan sudut-sudut yang besar, maka terjadilah penghamburan cahaya.8. Dialisis adalah pemurnian koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam kantong yang terbuat dari selaput semipermeabel lalu dialiri cairan murni secara terus menerus. Molekul kecil atau ion yang terdapat dalam koloid akan menembus selaput semiper-meabel dan terbawa keluar, sehingga koloid akan stabil dan murni kembali.9. Untuk mengendapkan parikel-partikel ber-bahaya yang terkandung dalam limbah asap pabrik.10. Sebagai adsorber untuk mengadsorbsi zat pencemar seperti zat warna, pestisida, atau-pun limbah detergen dalam air. Kaporit dapat diganti zat koagulan yang lain, seperti tawas dan FeSO4. Prinsip penjernihannya sama, yaitu menyerap dan mengkoagula-sikan zat-zat pencemar, sehingga air dapat jernih kembali. Latihan Ulangan Kenaikan Kelas A Pilihlah jawaban yang tepat.1. D 8. E2. C 9. C 3. B 10. B 4. B 11. B5. B 12. E6. D 13. C7. A 14. A
273Kunci Jawaban15. B 28. C16. D 29. A 17. D 30. B18. A 31. C19. D 32. C20. B 33. B21. A 34. D22. B 35. B23. D 36. B24. D 37. E 25. C 38. D26. C 39. B27. B 40. D B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. a) periode II golongan VIIIAb) periode IV golongan IAc) periode IV golongan VIIIBd) periode IV golongan VIIA2. Bentuk molekulnya linear 3. HF, karena senyawa HF memiliki ikatan hidrogen sedang yang lainnya tidak.4. “Banyaknya kalor dalam reaksi kimia tidak tergantung jalannya reaksi tetapi tergantung dari keadaan awal dan akhir reaksi”.5. (a) H2(g) + O2(g)H2O(g)H = 241,8 kJ (b) Ca(s) + O2(g) + H2(g) Ca(OH)2(s)H = -986,2 kJ6. (a) 5,663 M, (b) 2,83 M.7. 3,75 menit8. Memperbesar tekanan, menurunkan suhu, dan menambahkan katalis.9. 11.10. (a) 2 Al3+(aq) + 3 SO42-(aq) + 3 Ba2+ + 6 Cl-(aq)3 BaSO4(s) + 2 Al3+(aq) + 6 Cl-(aq) (b) 0,699 g (c) [Al3+]lar = 0,104 M, [SO42-] = 0,12 M, [Cl-] = 0,12 M11. Ka = 4 x 10-512. 7,52%13. 614. 8,515. 916. 2 x 10-917. 2,4 mg18. Mulai terjadi endapan pada pH > 11,1.19. Koagulasi merupakan peristiwa penggump-alan koloid akibat hilangnya kestabilan. Koagulasi dapat terjadi karena pemanasan, penambahan elektrolit, pencampuran ko-loid, atau elektroforesis. Sebagai contohnya penggumpalan cat yang sudah lama tidak dipakai, pembentukan delta pada muara sungai, penggumpalan lateks, dan peng-gumpalan susu cair.20. Dispersi merupakan salah satu cara mem-buat koloid dengan memecah gumpalan suspensi/partikel kasar menjadi lebih kecil sehingga tersebar dan berukuran koloid, se-dangkan kondensasi adalah penggabungan partikel-partikel halus (larutan) menjadi partikel yang lebih besar (kasar) sampai menjadi koloid.
Kimia Kelas XI274IndeksAadsorpsi 241, 249aerosol 238, 239agregat 242, 250amfoter 151, 152, 153analisis volumetrik 170, 175Arrhenius, Svante A 131, 158, 161asam konjugasi 183, 186, 206asam-basa konjugasi 162 asbut 254asimilasi 45 aturan Hund 2, 12, 13autokatalis 83 azas black 52 le chatelier 103, 111Bbasa konjugasi 183, 184, 186, 192, 205, 208bilangan kuantum azimut 7, 9, 10 kuantum spin 9, 12, 13Bohr 2, 3,4, 5, 6Bosch, Karl 91, 111Boyle 109Brown, Robert 241busur bredig 250Ccairan intrasel 192, 193DDavy 130De Broglie, Louis 5derajat disosiasi 98, 117, 119dipol 22, 29, 30, 31, 32disosiasi 134, 137, 140, 141, 143 dispersi 236, 237, 246, 250dissolved oxygen 149domain 22, 25Eelektron valensi 22, 23, 26, 28elektronegativitas 28, 29, 31emulsi 238, 239energiaktivasi 78, 79, 82, 83disosiasi 60entalpi molar 48 enzim 83, 92enzimatis 192Ggayadipol-dipol 22, 31, 33 Van der Walls 241, 246Gillespie, R.J. 23HHaber, Fritz 91, 110 heat content 43 Heisenberg, Werner 5, 6Hess, Germain Henri 38hibridisasi 22, 27, 28hidrolisis 200, 201, 203, 204, 205, 206, 207, 208, 209, 211Iindikator 130, 132, 144, 155, 156, 147, 149, 170, 172, 174, 175, 204, 211 inhibitor 82ion-ion pemirsa 159, 160, 163ikatan hidrogen 22, 29, 31, 32JJoule, James Prescott 39 Kkalor jenis 41, 51, 52, 53, 54, 55, 56kalorimeter thiemann 52 tipe bom 51, 52 tipe reaksi 51, 52 kapasitas kalor 41, 52, 54, 55, 56 katalis 77, 82, 83, 84, 91, 92, 110, 122 Kc 112, 113, 114, 115, 116, 219koagulasi 242, 243, 248kondensasi 251, 252konduksi 41 konstanta planck 3, 4konversi 39, 41Kp 115, 116, 117, 206 Llarangan Pauli 2, 13Lavoisier 130 Lewis 130, 150, 152, 153, 162 liofil 246, 247liofob 246, 247Lowry, Bronsted 130, 162Mmekanika kuantum 2, 5, 6metabolisme 182, 192, 193misel 243
275IndeksOorbital 2, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 orde reaksi 72, 91Ppenitrasi 170, 172 pereaksi pembatas 167, 168, 169periode 15, 16, 17peptisasi 250Planck, Max 3prinsipaufbau 2, 11, 12, 14ketidakpastian Heisenberg 5promotor 83 proses kontak 92, 98, 111, 112Rradiasi 2, 3, 41radioaktif 17 reaksi metatesis 251rumusduplet 23, 28oktet 23, 28Rutherford 2SSchrodinger, Erwin 6sistem internasinal 39Sorensen 133spektrum 2, 3, 4, 5, 6, 7struktur lewis 23 styrofoam 51, 53 Ttetapan rydberg 116 titik ekuivalen 170, 172, 173, 175titrasi 158, 169, 170, 172, 173, 174tumbukan efektif 77, 80Tyndall, John 240Vvalensiasam 130, 131, 138, 140 basa 131, 139VSEPR 22, 23, 24, 25, 26, 27Zzwitter ion 193
Kimia Kelas XI276Daftar PustakaBrady, James E. 1999. Kimia Universitas Azas & Struktur, jilid 1, edisi ke-5. Jakarta: Binarupa Aksara.Cotton & Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar, cet. ke-1. Jakarta: UI-Press.Fessenden & Fessenden. 1995. Kimia Organik, jilid ke-1. Jakarta: Er-langga._________. 1995. Kimia Organik, jilid ke-2. Jakarta: Erlangga._________. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Jakarta. Binarupa Aksara.Gem, Collins. 1994. Kamus Saku Kimia. Jakarta: Erlangga.Hemera Technologies Inc. 2004. 15.000 Educational Images (CD). Focus Multimedia Limited, The Studios._________. 2005. 50.000 Photo Art (CD). Cambridgeshire: Global Soft-ware Publishing Ltd. Program.Keenan, Charles W., Kleinfelter, Donald C., Wood, Jesse H. 1999. Kimia untuk Universitas, jilid ke-1 edisi ke-6. Jakarta: Erlangga.Majalah Tempo, Edisi 21-27 Februari 2005Microsoft Encarta Premium 2006.Mulyono, HAM. 2006. Kamus Kimia. Jakarta: Bumi Aksara.Oxtoby, David W., Gillis, H.P., Nachtrieb, Norman H. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern, jilid 1, edisi ke-4. Jakarta: Erlangga.Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Petrucci, Ralph H & Suminar. 1987. Kimia Dasar, jilid ke-1. Jakarta: Erlangga._________. 1987. Kimia Dasar, jilid ke-2. Jakarta: Erlangga._________. 1987. Kimia Dasar, jilid ke-3. Jakarta: Erlangga.
277Daftar PustakaSyukri S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: Penerbit ITB._________. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: Penerbit ITB.Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke-3. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasioanal dan Balai Pustaka.VanCleave, Janice. 2003. Proyek-proyek Kimia. Bandung: Pakar Raya.Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimi-kro, jilid 1, edisi ke-5, cet. Ke-2. Jakarta: Kalman Media Pustaka._________. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, jilid ke-2, edisi ke-5, cet. ke-2. Jakarta: Kalman Media Pustaka. Whyman, Kathryn. 2006. Seri Life Skill Lingkungan Hidup: Batuan & Mineral dan Lingkungan, cet. ke-1, Bandung: Pakar Raya.http://image.blog.livedoor.com diakses tanggal 09/06/2007 jam 11.30 WIB.http://indonesian.irib.ir, diakses tanggal 1 7/11/2006 jam 18.27 WIB.http://www.anbg.gov.au, diakses tanggal 05/10/2006 jam 11.00 WIB.http://www.batan.go.id, diakses tanggal 17/11/2006 jam 18.25 WIB.http://www.biografiasyvidas.com, diakses tanggal 21/07/2006 jam 09.30 WIB.http://www.calstatde.edu, diakses tanggal 03/09/2006 jam 08.45 WIB.http://www.cartage.org.lb, diakses tanggal 04/09/2006 jam 10.05 WIB.http://www.caton.org, diakses tanggal 15/10/2006 jam 14.30 WIB.http://www.chemistry.wustl.edu, diakses tanggal 08/10/2006 jam 09.30 WIB.http://www.cobaltcondominiums.com diakses tanggal 09/06/2007 jam 11.45 WIB.http://www.ebibleteacher.comimagescampfire.com diakses tanggal 21/07/2006 jam 09.30 WIB.http://www.e-dukasi.net, diakses tanggal 17/11/2006 jam 18.29 WIB.http://www.elsam.or.id, diakses tanggal 23/10/2006 jam 09.30 WIB.http://www.firstworldwar.com, diakses tanggal 01/11/2006 jam 14.30 WIB.http://www.friedmanarchives.com diakses tanggal 13/06/2007 jam 09.30 WIB.http://www.greenpeace.org, diakses tanggal 14/06/2007 jam 11.50 WIB.http://www.hagalil.com, diakses tanggal 20/11/2006 jam 10.10 WIB.http://www.indonetwork.co.id, diakses tanggal 21/07/2006 jam 09.30 WIB.http://www.infopapua.com diakses tanggal 14/06/2007 jam 09.00 WIB.http://www.iuvt.fh-wiesbaden.de diakses tanggal 09/06/2007 jam 08.45 WIB.http://www.kompas.com, diakses tanggal 22/07/2006 jam 11.40 WIB.
Kimia Kelas XI278http://www.meddings.co.uk diakses tanggal 09/06/2007 jam 11.30 WIB.http://www.nobelpreis.org, diakses tanggal 23/10/2006 jam 15.30 WIB.http://www.petrokimia-gresik.com diakses tanggal 14/06/2007 jam 09.30 WIB.http://www.phy.duke, diakses tanggal 21/07/2006 jam 09.45 WIB. http://www.pikiranrakyat.com, diakses tanggal 21/07/2006 jam 09.45 WIB.http://www.public.asu.edu, diakses tanggal 04/09/2006 jam 14.30 WIB.http://www.sidoarjo.go.id, diakses tanggal 26/10/2006 jam 10.50 WIB.http://www.stansholik.comphotosfoodoj_on_satin.com diakses tanggal 13/06/2007 jam 09.30 WIB.http://www.tekmira.esdm.go.id diakses tanggal 14/06/2007 jam 08.50 WIB.http://www.unibookstore.stie-mce.ac.id, diakses tanggal 21/07/2006 jam 09.30 WIB.http://www.wakerobia.org, diakses tanggal 21/07/2006 jam 09.30 WIB.http://www.yamaha-motor.co.id, diakses tanggal 21/07/2006 jam 09.30 WIB.
281LampiranLampiran 6.Sifat Termodinamika dari Senyawa-senyawaSenyawaΔHf (kJ/mol)SenyawaΔHf (kJ/mol)Al2O3(s)-1669,79HF(g)- 268,61BaCO3(s)-1218,8HI(g)25,94B2H6(g)31,4H2O(g)- 241,84B2O3(s)-1263,6H2O(l)- 285,85Br(g)111,75H2S(g)- 20,17Br2(g)30,71HCHO(g)- 115,9Br2(l)0He(g)0BrCl(g)14,7Hg(g)60,84C(g)718,39Hg(l)0C(intan)1,88I(g)106,61C(grafit)0I2(g)62,26CCl4(g)-106,54I2(s) 0CO(g)-110,54KCl(s)- 435,89CO2(g)-393,51MgCl2(s)- 641,83CH4(g)-74,85MgO(s)- 601,83CH2Cl2(g)-82,0MnO2(s)- 519,7C2H2(g)226,73N(g)472,71C2H4(g)52,30N2(g) 0C2H6(g)-84,68NH3(g)- 46,19C3H8(g)-103,85NH4Cl(p)- 315,38C6H6(g)82,93NO(g)90,37C6H6(l)49,04N2O(g)81,55CH3OH(g)-200,67NO2(g)33,85CH3OH(l)-238,66N2O4(g)9,67C2H5OH(l)-277,65NOCl(g)52,59CaCO3(s)-1207,1NaCl(p)- 410,99CaO(s)-635,5O(g)247,53Ca(OH)2(s)-986,6O2(g) 0CaSO4(s)-1432,7O3(g)142,30Cl(g)121,38PCl3(g)- 306,40Cl2(g)0PCl5(g)- 398,90CuO(s)-155,2S(rhombic) 0Cu2O(s)-166,69S(monoclinic)0,30Fe2O3(s)-822,16SO2(g)- 296,90Fe3O4(s)-1117,13SO3(g)- 395,18H(g)217,94SO2Cl2(l)- 389H2(g)0UO2(s) - 1130HBr(g)- 36,23ZnO(s)- 347,98HCl(g)- 39,30Petrucci, Kimia Dasar
SMA/MA Kelas XIlShidiq PremonolAnis WardanilNur HidayatiBuku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran.apability.Be sure with your own capability. Yakinlah akan Ckemampuan kalian sendiri. Jangan biarkan rasa ragu dan rendah diri menjadi aral yang menghadang langkah.appy. Lengkapilah rasa percaya diri dengan kegembiraan. Hati yang Hgembira adalah hati yang terbuka. Dengan kegembiraan, yang berat jadi ringan, yang susah terasa mudah.nchant. Dengan bekal kepercayaan diri dan hati gembira, bersiaplah Euntuk menyibak keajaiban-keajaiban fenomena di alam sekitar. What an enchanting nature! Betapa mempesonanya alam raya!ind. Seperti apa pikiran kita, seperti itulah diri kita. Maka, bangunlah Mpribadi yang merdeka, dengan pikiran yang terbuka. Biarkan ia bebas bertanya, tentang misteri alam yang mempesona.Ilumination. Pertanyaan tak akan terjawab tanpa pencarian. Majulah, Iberjalanlah. Ibarat merangkak keluar dari lorong kegelapan, temukan cahaya penerang. Find the illumination.ay. Tak usah ragu untuk berkata, tak perlu bimbang unjuk suara. Saat Sjawaban telah erat dalam genggaman, lekas sebarkan. Cerahkan dunia dengan cahaya pengetahuan.arget. Jangan mudah puas dengan pencapaian. Buatlah target-target Tkeberhasilan. Ingat, gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Dengan target yang terencana, bakarterus semangat kita.ivalry. Teruslah bersaing. Tancapkan tekad untuk berjuang menjadi Ryang terbaik.each!! Yakinlah bahwa kalian adalah generasi yang tangguh dan Ypenuh semangat!ISBN 978-979-068-725-7 (no jdl lengkap)ISBN 978-979-068-730-1Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.851,-